DIAMnya Negeri Ku






Terdiam dalam sebuah alunan,
Alunan cerita dalam sebuah negeri khayalan,

Terikat dalam dogma,
Tersirat dalam goresan,

Perihku dalam diam,
Senyumku dalam diam,

Mata terbelalak dalam kehampaan,
Trisula kehidupan dalam lingkaran,

Bukankah semua berjalan dalam dimensi,
Dimensi yang tiada pernah terakui,

Disini tempatku terdiam,
Merangkak meraih secercah cahaya,

Gontai akan langkah,
Tertatih dalam berjalan,

Rindu yang tiada berujung,
Malu yang tiada ketara,

Mata berlinangkan darah,
Darah akan persaudaraan yang sirna,

Aku tertunduk karena dosa,
Dosa yang tak pernah inginku perbuat,

Apakah semua merasa ?
Merasa diri Maha Segala-galanya,

Kami yang terinjak,
Terinjak Harga diri dan beban moral,

Perlakuan yang menukik tajam ke bawah,
Namun tumpul apabila di atas,

Ironi,
Sungguh Ironi,

Negeri ku DIAM,
DIAM dalam kebisuan dan ketulian,

Bukankah Kita yang berjibaku,
Berjibaku membangun Negeri Surga ?

Atau mungkin Nurani menjadi kelam,
Kelam akan ketololan mengejar Duniawi




Judul : Diamnya Negeri Ku
Karya : Aishawara Valentine


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak