Hati ini membeku,
Beku dalam lingkaran tiada berujung.
Gemulai gerakannya dalam siluet,
Tersenyum dalam kepedihannya.
Sungging senyum tiada bermakna,
Mengikrarkan tamparan dalam pesona.
Berteriaklah !!!
Teriaklah dengan lantang !!!
Tak perlu kau indahkan dunia yang rapuh,
Nurani sudah tertutup tahta angkuh.
Iblis pun tersenyum dengan bisikannya,
Sampai kita tersungkur dalam kehancuran.
Berteriaklah !!!
Teriaklah dengan lantang !!!
Tulikan dengan karya,
Bukan dengan kesemuan tahta !!!
Kibarkan dengan prestasi,
Bukan dengan ketamakan hakiki !!!
Berteriaklah !!!
Teriaklah dengan lantang !!!
Luluh lantahkan kecongkakan yang tercipta,
Bukan hanya diam !!!
Menatap kosong ke depan,
Hiruk pikuk yang kau terjang !!!
Berteriaklah !!!
Teriaklah dengan lantang !!!
Mana nurani yang dulu pernah singgah ?!?
Tertelan dalam kematian dan kebutaan kah ?!?
Atau hanya sebatas kata terucap ?!?
Nurani..
Oh Nurani...
Kini hanya sebuah kata,
Terukir lalu menghilang.
Judul : Nurani
Karya : Aishawara Valentine