Cinta Dan Pengorbanan

Cinta Dan Pengorbanan


Tak terasa waktu liburan sudah usai,esok hari adalah  sekali Yuki Sakura anak perempuan berkewarganegaraan Jepang yang pindah ke Indonesia sejak 3 tahun lalu ini akan mulai menduduki bangku kuliahaan yang jelas beda sekali dengan bangku SMA yang dulu pernah disinggahi oleh gadis mungil yang lucu ini.

Yuki adalah anak bungsu dari 5 bersaudara, orangtua Yuki adalah seorang businessman yang lahir di Jepang.

Sejak 5 tahun lalu ketika mama Yuki meninggal,papa Yuki memutuskan agar keluarga kecilnya ini ber-imigrasi ke Bogor tempat kelahiran sang istri dan mulai menetap di Bogor.




***

Sore hari di kamar terdengar perbincangan Yuki Sakura dengan temannya Aisha.

“Aisha, bagaimana ini besok? Aku takut di ospek!” Adu Yuki kepada Aisha.

“Aduh Yuki tenang aja, kak Debby kan mentor kamu nanti sayang. Kak Debby kan kakak aku pasti deh dia gak mungkin kejam-kejam gitu sama kamu, kan kamu teman aku” Jelas Aisha

“Iya aku ngerti tapi tetap aja deg-degan gitu” Jawab Yuki.

“Makanya kamu tenang dong, jangan deg-degan gitu” Kata Aisha.

“Ano” (hmm)

“Mulai deh Jepangnya kebawa-bawa” Sindir Aisha.

“Maaf deh, haha. Namanya kebiasaan menggunakan Bahasa Jepang. Iya deh, iya aku tenang deh” Jawab Yuki.

“Hahaha iya aku gak marah kok, eh udah dulu ya aku dipanggil mami aku. Bye ladies” Akhir kata dari Aisha.

“Yah, yah dimatiin telephonenya” Kata Yuki sambil menutup telephone.

Lalu Yuki pergi mengemas-ngemas barang yang diperlukan untuk esok hari.

Dan pergi tidur ~


***


Pagi hari

“Non Yuki bangun sudah pagi, Non kan harus berangkat ospek” Sapaan pagi dari Bibi Inah.

“Iya Bi, aku udah bangun kok malah udah mandi” Jawab Yuki.

“Tumben si Non udah beres. Sekarang Non ditunggu Tuan dimeja makan ya Non!” Seru Bibi.

“Iya Bi, makasih ya” Balas Yuki.

Ketika telah selesai makan dan sampai di kampus ~



“Hai, nama kamu siapa?” Tanya seorang laki-laki misterius yang sama-sama diospek.

“Nama aku Yuki” Jawab Yuki singkat

“Aku pikir kamu itu orang luar negeri ternyata orang Indonesia juga ya” Cetus laki-laki yang berpakaian rapi dan manis ini.

“Aku asli Jepang cuma aku sudah lama di Indonesia makanya lafal berbahasa Indonesia” Sahut Yuki sambil menggaruk-garuk kepala yang sebenarnya Ia sendiripun tidak merasa gatal.

“Oh, maaf ya. Aku salah nebak” Jelas laki-laki ini sambil tersipu malu.

“Oh iya, nama ku Dirga orang Indonesia asli” Sambung Dirga sambil mengajukan tangannya.

“Iya salam kenal” Balas Yuki sambil menunduk dan tidak menjawab tangan Dirga (Di Jepang masyarakatnya ketika menyapa dan berterima kasih serta ingin mengakhiri pembicaraan akan menunduk sebagai tanda menghormati).



Ospekpun dimulai dan pada awalnya Yuki merasa sangat deg-degan karna ini hari pertamanya menginjak bangku kuliahaan.

Tapi diakhir ospeknya ini Yuki merasa sangat tenang dan sangat gembira karena ada seorang laki-laki yang lucu yang selalu menemaninya yaitu Dirga.

Saat itu juga Yuki dan Dirga saling menyukai, dari awal perkenalan yang singkat yang membuat mereka saling jatuh hati.

Tapi ternyata tak disangka ada seorang perempuan yang iri hati karena dia merasa derajatnya jauh dibawah Yuki dan perempuan itupun ternyata juga menyukai Dirga tanpa sepengetahuan Yuki.

Ketika si perempuan iri hati ini, Viona mengetahui kalau Dirga dan Yuki ini dekat,Vionapun berniat untuk membuat Yuki benci dengan Dirga.

“Ga, temenin aku yuk ke kantin? Perut aku sakit banget gak kuat kalau jalan sendiri, kayanya maag aku kambuh lagi” Melas Viona.

“Emang gak ada temen lain ya? Aku sudah ada janji soalnya” Tanya Dirga.

“Gak ada, aku gak ada temen” Jawab Viona sambil memasang wajah memelas.

“Aduh, duh sakit nih Ran. Masa kamu tega biarin aku sendirian?” Sambung Viona sambil tersenyum licik.

“Yauda deh” Jawab Dirga, iba.

Sesampainya di kantin tak sengaja Yuki yang sedang mencari Dirga melihat Dirga dan Viona berduaan.

Sontak seketika itu juga Yukipun pergi dari tempat itu. Dan dari kejadian itu pula Yuki tidak mau lagi bertemu bahkan menjawab serta membalas telephone atau pesan singkat dari Dirga.

Selang beberapa bulan, Dirgapun sadar kedekatan Dirga dengan Viona yang hanya sebatas teman itulah yang membuat perempuan mungil ini tak mau berhubungan dengannya lagi.

Akhirnya Dirgapun mempunyai ide agar Yuki tidak marah lagi dengannya.

“Yuki, maaf ya kalau aku ada salah. Aku punya permintaan terakhir terserah deh kamu mau marah juga gak apa-apa asal kamu bisa kabulkan permintaan aku ini ya, aku cuma mau kamu datang ke halte dekat kampus aja nanti malam, tepat pukul 7 malam. Makasih ya sebelumnya” Pesan singkat dari Dirga.

Dalam hati Yuki mengomel, “Apa-apaan ini, tiba-tiba gini ngajak ketemu” “Tapi yasudah aku datang aja deh” Sambung Yuki


***


Malampun tiba ~

Yukipun datang tepat waktu, tepat arah jarum jam menunjukkan pukul 19:00 WIB. Tapi tidak ada langkah kaki seorangpun yang terdengar. Lalu, waktu menunjukkan pukul 20:00 WIB, Dirga yang ditunggupun tetap tak kunjung datang hanya ada mahasiswa lain yang lewat. Dan Yukipun tetap setia menunggu kedatangan Dirga.

Sekarang waktu telah menunjukkan pukul 21:00, air mata Yukipun mulai menetes. Dan Ia merasa dipermainkan oleh Dirga.

“Ah, Dirga sengaja ngerjain aku. Dirga jahat” Omel Yuki

“Loh kok aku jahat?” Suara seseorang bernada terengah-engah

Namun hanya tangis Yuki yang sekarang ini terdengar.

“Kamu nangis? Maafin aku ya. Ini aku punya kotak hadiah yang akan memberikan senyuman di wajah kamu, oh iya ini sama bunga untuk kamu juga” Jelas Dirga sambil tersenyum manis. “Kemarin-kemarin ini aku bukan sibuk atau ada hubungan yang special dengan Viona tapi aku hanya kasihan dengan dia karena akhir-akhir ini maag….” Sambung Dirga yang terhenti karena hadiah pemberiannya di buang dipinggir jalan oleh Yuki.

“Aku gak butuh ini, kamu gak usah bohong atau ngelak lagi. Aku gak suka laki-laki pembohong. Jauhin aku sekarang juga!” Tegas Yuki bernada marah.

Namun Dirga hanya terdiam dan tersenyum. Lalu Dirgapun bergegas mengambil hadiah yang di buang oleh Gadis mungil nan lucu ini.

Ketika Dirga sudah menggengam kotak dan bunga itu, Dirga tetap berada ditenggah jalan sambil membersihkan kotak dan bunga yang kotor itu karena terjatuh di aspal jalan.

Tanpa Dirga sadari ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang, sang supir mobil itupun tak dapat mengerem kendaraan yang Ia bawa karna laju mobil tersebut sudah terlanjur kencang dan jarak Dirga dengan mobilpun sudah dekat.

Tabrakan itupun rak terhelatkan lagi. Yuki yang melihat kejadian itupun sontak menangis dan menghampiri Dirga.

“Dirga, maafin aku. Dirga sadar, aku mohon sadar. Untuk aku, kali ini saja . Aku mohon Dirga, aku mohon. Jika memang kamu mencintai aku bukalah matamu untukku!” Ujar Yuki sambil menangis

“I..ii iya, aku sadar kok. Ma maafin aku ya, aku ga..gak ada hubungan aa.a..apa-apa sama Viona” Jelas Dirga sambil tetap mempertahankan bunga dan kotak yang ada di genggamannya dan tetap tersenyum. “I.. ini disimpan ya, a..ku sayang kamu Yuki” Sambung Dirga sebagai ucapan terakhir darinya. Lalu Dirga menutup matanya untuk selamanya.

“Dirga, Dirga, Dirga. Aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku mohon Dirgaaaaa! Tolong… Tolong Bantu saya bawa teman saya ke Rumah Sakit terdekat” Ucap Yuki sambil melihat sekelilingnya.

Si penabrak Dirga itupun sudah tak kelihatan lagi sekarang

“Ayoo dik, saya bantu” Ucap seorang pria baik hati yang menolong Dirga.


***


Sesampainya di Rumah Sakit ~

“Siapa keluarga dari pasien tabrakan ini?” Tanya seorang dokter yang menangani Dirga.

“Saya, saya kerabatnya. Bagaimana keadaannya dok? Pasti baik-baik sajakan?” Tanya Yuki gelisah.

“Maaf, sebaiknya Anda harus tetap tenang dan sabar. Dia telah berpulang. Tepatnya dari perjalanan menuju Rumah Sakit ini nyawanya sudah tiada lagi.” Jawab dokter tersedih.

“Gak mungkin dok, gak mungkin. Kita baru saja berbincang-bincang lagi! Tidak mungkin secepat ini dok.” Seru Yuki sambil melepas tangisan yang tak segan-segan Ia tunjukan di depan halayat umum.

“Maaf, ini adalah jalan Tuhan, saya hanya manusia biasa. Saya tidak bisa banyak membantu” Ujar dokter.

“Aku” Balas Yuki lalu Ia jatuh seketika dari tempat Ia berpijak.

Yukipun pingsan dan tak sadarkan diri selama setengah jam, setelah Yuki sadar telah banyak teman Yuki dan Dirga yang mengelilinginya. Namun ada satu orang teman Dirga yang datang menghamipi Yuki dan berkata,

“Kamu beruntung bisa mengenal Dirga” Ujar teman Dirga sambil memegang bahu Yuki.


***


Ketika pemakaman tiba ~

“Hai, aku Julio, sahabat Dirga” Sapa Julio tersenyum.

“Kamu yang waktu di Rumah Sakit itu ya?” Tanya Yuki.

“Iya, bagaimana keadaanmu sekarang?”

“Baik, aku Yuki. Senang bertemu denganmu” Kata Yuki sambil menundukan kepalanya.

“Senang bertemu dengan mu juga, kamu tahu? Sebelum Dirga pergi, Dirga menceritakan banyak hal tentang mu kepada ku. Jujur, kamu adalah perempuan pertama yang disukai Dirga. Sejak kecil Dirga tidak pernah menyukai perempuan manapun selain kamu. Oh iya ini kotak dan bunga dari Dirga maaf sudah layu bunganya soalnya sudah dari semalam” Ucap Julio sambil memberikan kotak dan bunga.

“Terima kasih, masih ada bercak darah Dirga disini” Sambil mulai menitihkan air mata dan mulai membuka isi kotak.

“Coba kamu tekan boneka itu” Pinta Julio.

"私はあなたを愛して、結城。
私が唯一のものとした場合は非常に多くの異なったものを作り、この関数として目を決定します。 私は愚かなことを教えてください! そして、私は本当にあなたを愛していて、あなたは急いで好きではありません。 私はあなたを愛してさくらゆき"
"Watashi wa anata o aishite, Yūki. Watashi ga yuiitsu no mono to shita baai wa hijō ni ōku no kotonatta mono o tsukuri, kono kansū to shite me o kettei shimasu. Watashi wa orokana koto o oshietekudasai! Soshite, watashi wa hontōni anata o aishite ite, anata wa isoide sukide wa arimasen. Watashi wa anata o aishite sakura yuki", Bunyi rekaman yang terselip di dalam boneka Teddy Bear kesukaan Yuki.



“Tahukan kamu? Dirga begitu menyayangi mu. Dan Dirga juga tidak ada hubungan apa-apa dengan Viona selain sebatas teman” Ucap Julio.

“Bagaimana kamu tahu?” Tanya Yuki sambil tersedu-sedu.

“Dia menceritakannya kepada ku. Tahu jugakah kamu kenapa ketika Dirga tertabrak Dirga tetap mempertahankan kotak dan bunga itu?” Tanya Julio kepada Yuki.

Yukipun hanya terdiam

“Sebelum kejadian ini, Dirgapun telah mendapatkan mimpi yang sama dengan kejadian ini. Dari kecil setiap mimpi Dirga selalu berubah jadi kenyataan. Dirgapun juga berpesan agar aku menjelaskan ini semua kepadamu, ketika Dirga tertabrak Dirga tidak ingin melepaskan genggamannya dari kotak itu karena Ia tidak ingin boneka yang berisi rekamannya itu pecah dan hancur. Dirga ingin agar kamu dapat mendengarkan rekaman yang sekarang ini menjadi kenang-kenangan darinya” Seru Julio.

Sekarang hanya tangis Yuki yang terdengar

“Tugas ku sudah selesai” Ujar Julio sambil mencoba pergi dari Yuki



Yukipun sangat teramat menyesal sekarang, Yuki sadar bahwa ada seorang pria yang menyayanginya dengan setulus hati. Namun kini telah percuma karena semuanya telah sia-sia, Dirgapun juga telah tiada sekarang.

So, selama pasangan mu masih ada jagalah dan sayangilah dia sebaik-baiknya.

Jangan sampai kamu menyesal ketika pasangan mu sudah tiada.

Dan jangan biarkan pasangan mu tersakiti. Baik laki-laki yang memiliki perempuan yang kamu cintai, walaupun dia bad untuk mu tapi kamu harus sadar bahwa hanyalah dia yang membuat kamu bisa bertahan setegar ini

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak