Hitam
Cahaya di langit mulai meredup tak tampakBenda di jariku tampak melingkar indah, namun tak mempesona
Tampak berkilau di mata insan, namun tak berwarna di mataku
Warna-warna kehidupan dunia sudah menghilang
Hampa
Aku melihat segalanya tampak memudar di sana, tetapi mengapa?
Aku meminta mereka kembali menjadi warna, namun mereka menolak
Mereka menghempaskan kotoran ke wajahku
Menampikkan hatiku hingga teretas segala jaringan sirkuitnya
Binar rindu ini telah usai
Mengelamkan segala jalan tanpa cahaya
Pohon yang tumbuh di depan rumah tumbuh dengan indah
Namun jika sudah mengganggu hidup, maka harus ditumbangkan
Apakah cita dan cintaku bernasib bak pokok di pelataran rumahmu
Mataku menghitam memandangi hidupku sendiri
Semua bahkan tak peduli
Jalan yang telah kutempuh benar – benar kehilangan warnanya
Jalan inipun memudar
Menjadi hitam
Hingga aku tak menyadari bahwa aku telah mati oleh kemurkaan
Kehitaman hatiku menghitamkan jalan hidupku
Cincin menghitam di mataku, melingkar di jemariku
Kau sematkan dengan penuh murka kebutaan akan amarah
Bak api hitam nan berkobar
Judul : Hitam
Karya : Finaira