Bukankah mutiara itu sbuah perhiasan
tatkala terpakai kaum hawa?
Lalu,
dimanakah mutiara yang tersapu dalam pelampiasan sang Adam?
bersinarkah ia?
ataukah redup termakan rayuan yang bertajuk cinta semu?
Hargailah mutiara yang terindah dalam hidupmu,
Wahai kaum Hawa,
tak perlu kau umbar murah meriah di hadap para anjing berkedok hempasan nafsu
jangan biarkan kenakalan membenamkan akal sehat
jangan dengarkan semilir angin yang berpuisi
kedok romantis
Luluh lantahlah semua berpegang dalam sinetron dunia
iring mengiringi tangisan sesal tiada berarti
hanya kesenangan dalam tanya yang semu
tak bisa berkata
tak bisa berlari
ataupun bergumul dalam tabu
Mutiara Kehidupan
Aishawara Valentine
Tags
Puisi