Pernahkah Engkau tuk berpikir,
Disini Aku telah terjatuh dalam kehampaan,
Menelusuri asa yang telah hilang,
Bersama bayang dirimu.
Sadari semua yang kuberikan,
Tenggelam sudah dalam langkah kegetiran,
Menelusuri asa yang telah hilang,
Bersama bayang dirimu.
Terjerambab dalam kehancuran,
Tak ada seorangpun menemani,
Hanya lampu dalam temaram,
Menjerit suara hati.
Mentari berganti menemani senja,
Lagu katak bersorak manja,
Burung-burungpun berterbangan,
Kembali ke dalam induk sarang.
Disini Aku telah terjatuh dalam kehampaan,
Menelusuri asa yang telah hilang,
Bersama bayang dirimu.
Sadari semua yang kuberikan,
Tenggelam sudah dalam langkah kegetiran,
Menelusuri asa yang telah hilang,
Bersama bayang dirimu.
Kini,ku biarkan Kau memilih,
Diantara dua hati satu rasa,
Ku takkan pernah,
Takkan bisa,
Memaksakan sebuah rasa cinta.
Terjerambab dalam kehancuran,
Tak ada seorangpun menemani,
Hanya lampu dalam temaram,
Menjerit suara hati.
Mentari berganti menemani senja,
Lagu katak bersorak manja,
Burung-burungpun berterbangan,
Kembali ke dalam induk sarang.
Kini,ku biarkan Kau memilih,
Diantara dua hati satu rasa,
Ku takkan pernah,
Takkan bisa,
Memaksakan sebuah rasa cinta.
Judul : Diantara Dua Hati Satu Rasa
Karya : Aishawara Valentine